Perkosa 48 Pria, Reynhard Punya 2 Gelar Master dari Universitas di Inggris

  • Whatsapp

Manchester – Reynhard Sinaga (36) divonis seumur hidup terkait kasus pemerkosaan terhadap 48 pria di Inggris. Reynhard punya dua gelar master dari Universitas Manchester.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (6/1/2020), Reynhard menerima dua gelar dalam bidang sosiologi dan perencanaan dari Universitas Manchester. Dia juga sedang kuliah untuk gelar PhD di Universitas Leeds.

Reynhard lalu diskors setelah ditangkap pada 2017 terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukannya. Reynhard sendiri tiba di Inggris dari tanah kelahirannya di Indonesia dengan visa pelajar pada tahun 2007.

Tesis Reynhard berjudul “Seksualitas dan transnasionalisme sehari-hari. Laki-laki gay dan biseksual Asia Selatan di Manchester”.

Reynhard dijatuhi hukuman penjara atas perkosaan terhadap 48 pria. Namun pihak berwenang Inggris memiliki bukti 195 video kekerasan seksual yang dilakukan Reynhard.

Reynhard kemungkinan mendapatkan pembebasan setelah menjalani 30 tahun hukumannya. Hakim Suzanne Goddard mengatakan di Pengadilan Mahkota Manchester bahwa jumlah sebenarnya korban Sinaga mungkin tidak pernah diketahui.

“Anda adalah predator seksual berantai jahat yang telah memangsa para pria muda yang datang ke pusat kota hanya untuk bersenang-senang dengan teman-teman mereka,” katanya.

“Salah satu korban Anda menggambarkan Anda sebagai monster. Skala dan besarnya pelanggaran Anda menegaskan ini sebagai deskripsi yang akurat,” imbuhnya.

Jaksa penuntut Ian Rushton mengatakan Reynhard memiliki sikap yang tidak mengancam. Dia berteman dengan para pria muda, termasuk banyak yang mabuk setelah keluar malam. Kemudian dia menawari para korban tempat menginap di apartemennya. Dia memfilmkan banyak dari hubungan seksual yang dipaksakan.

Rushton mengatakan banyak korban pada awalnya berterima kasih kepada Reynhard karena menawarkan akomodasi kepada mereka.

“Tapi begitu kembali ke flatnya, dia menggunakan korban sebagai objek murni untuk kepuasannya sendiri,” kata Rushton.

Ada Bukti Video

Namun sebenarnya, bukti kejahatan seksual Reynhard menunjukkan adanya ratusan kali perkosaan.

Dilansir Associated Press, Senin (6/1/2020), pihak berwenang Inggris menyatakan predator seksual berusia 36 tahun itu terindikasi sudah melakukan 195 perkosaan. Ada bukti sebanyak 195 video. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali. Kebanyakan pria-pria yang menjadi korbannya terekam dalam kondisi tak sadarkan diri.

Modus Reynhard adalah menawarkan apartemen untuk menginap bagi pria muda yang mabuk. Dia bersikap ramah kepada calon korban-korbannya.

“Tapi begitu mereka ada di apartemen itu, dia menggunakan pria-pria muda itu untuk kesenangan pribadi,” ujar jaksa penuntut, Ian Rushton.

Kasus Reynhard disebut media-media Inggris sebagai kasus kejahatan seksual terbesar dalam sejarah hukum Inggris.

Reynhard tiba di Inggris dengan visa pelajar pada tahun 2007. Dia sudah menyandang dua gelar dalam bidang sosiologi dari Universitas Manchester. Pada tahun 2017 saat dia ditangkap, Reynhard sedang menempuh pendidikan doktoral atau PhD di Universitas Leeds.

Tawarkan Alkohol

Begini aksi Reynhard Sinaga dimulai. Dikutip dari CNN, Selasa (7/1/2020), rincian mengenai serangan Reynhard sempat ditahan sementara selama persidangan berlangsung, namun kini dapat dipublikasikan.

Reynhard mendekati pria-pria pada dini hari di luar klub malam di Manchester, memulai percakapan dan menawarkan mereka tempat untuk tidur atau menjanjikan tambahan minuman beralkohol.

Begitu dia membawa pria-pria itu ke flatnya, dia menyiapkan minuman mereka dengan obat__kemungkinan menurut polisi GHB__lalu memfilmkan dirinya sendiri saat tengah memperkosa pria-pria itu. Para korban yang koma tak sadar kalau mereka telah diserang.

Serangan Reynhard Sinaga baru terungkap pada 2017 setelah korban berusia 18 tahun bangun sekitar pukul 6 pagi ketika tengah diserang. Korban berhasil melawan Reynhard, dan yang terpenting, berhasil mengambil telepon putih Reynhard sebelum meninggalkan apartemen itu.

Dia lalu pergi ke polisi yang menemukan 3,29 terabyte konten grafis di telepon genggam Reynhard__setara dengan 250 DVD. Di beberapa kasus, serangan itu terjadi berjam-jam dengan satu serangan khusus berlangsung 8 jam.

Korban Reynhard Sinaga yang biasanya heteroseksual dan kebanyakan pelajar, terlihat mendengkur dan dalam beberapa kasus muntah ketika Reynhard memperkosa mereka, kata Britain’s Crown Prosecution Service. Ketika korban yang grogi mulai sadar, Reyhnard akan mendorong mereka ke lantai dan melanjutkan serangannya atau mengambil telepon genggamnya untuk menghindari kecurigaan.

Polisi meyakini Reynhard Sinaga memulai serangan itu pada 2005 dan berlanjut hingga Juni 2017.

“Reynhard Sinaga adalah pemerkosa yang paling produktif dalam sejarah hukum Inggris,” kata Ian Rushton, Wakil Kepala Jaksa Penuntut Umum North West Crown. “Rasa ekstremnya akan hak seksual hampir menyangkal kepercayaan dan dia tidak diragukan lagi akan melakukannya lagi jia dia tidak tertangkap.” (mb/detik)

Pos terkait